Rabu, September 07, 2011

Serapah

ada pintu yang menyempadani zahir dan batin.apa yang ada di sebalik pintu itu,hanya gua yang tahu.sejuta kata-kata,ungkapan,takkan mewajahkan apa-apa yang tak berwajah.sebuah kebenaran yang enggan dirupa bentukkan oleh mata yang memilih tidak melihat.biarkan saja buta,malah pekak dan bisu.seperti langit kelam yang menyamarkan apa yang terpampang dan apa yang tersembunyi.batas kita dalam menghakimi rasa yang tak dibicara.jadi,biarkan.takkan berkurang titik hujan walau ia dihitung salah.tulisan yang tak terbaca takkan lari makna walau ditafsir menyimpang ke mana.hanya kita yang memilih bagaimana mahu mengadaptasi dan bereaksi.takkan relevan lagi bila ia sampai ke titik di mana kebenaran kita,hanyalah kebenaran kita.milik kita peribadi,satu-satunya.dan masa juga,takkan menjawab apa-apa sesudah jawapan itu telah terang terbentang sejelas-jelasnya,tapi tidak diendahkan.
      

2 ulasan:

pisau belati berkata...

Pemnuh Tanpa Bayang :

tiada siapa mahu mendengar suara hati sepi ini......

broken_nigina berkata...

bicara sendiri,dalam sepi.
:)