Jumaat, Ogos 01, 2008

Matiku Untuk Esok

hujan di duniamu
adalah airmata jiwaku
membeli senyum ini
dengan menggadai memori

calar dan balar hati
harga menawar luka-luka
dan untuk bahagia itu
nilainya adalah zarah rasaku
maka menggigil naluri
kala mencabut rohnya pergi

sakit..
sakitnya nyawa
merentap denyut nafas
menghumban titik hayat
meruah darah
mengoyak nadi harapan
....terkulai rebah
menggenggam jantung
hingga pecah


-MATI-


....dan aku jasad kosong....
di pintu esokmu

(01/08/08 1:28 am)



Tiada ulasan: